Monday, November 28, 2011

Economy Development



Pada awal kemerdekaan Indonesia memiliki infrastruktur yang jauh lebih baik dibanding Negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Terutama daerah Jawa telah memiliki infrastruktur yang sangat baik berupa jalan yang merupakan peninggalan Belanda. Namun sejak tahun 70-an Indonesia kalah pintar membangun ekonominya dibanding negara lain tersebut sehingga perlahan Indonesia semakin ketinggalan.
Fokus terhadap pembangunan ekonomi setiap waktu berubah sesuai perkembangan zaman yaitu :
1.      Sebelum perang dunia II fokus terhadap pembangunan ekonomi sangat kurang karena :
a.       Banyak Negara yang belum terbebas dari penjajahan
b.       Perhatian para pemimpin kurang (masih terfokus pada upaya mencapai kemerdekaan itu sendiri).
c.       Teori pembangunan terbatas (statis & jangka pendek)
2.      Pasca Perang Dunia II fokus terhadap pembangunan ekonomi sangat tinggi karena setiap negara menyadari bahwa mereka jauh tertinggal dibanding negara eropa yang sudah memiliki infrastruktur yang sangat bagus, gedung-gedung tinggi dan kemajuan lainnya.

Sejak Pasca Perang Dunia II kemudian Ekonomi Pembangunan berkembang pesat disetiap negara dengan evolusi sebagai berikut :
1.      1950s-awal 1960, Fokus kepada memaksimalkan pertumbuhan Gross National Product melalui penanaman modal dan kegiatan industrialisasi dengan pertukaran barang melalui import.
2.      Akhir 1960s-awal 1970, pembangunan ekonomi mulai fokus ke kemiskinan dan pemerataan ekonomi di masyarakat karena terjadinya ketimpangan.
3.      1970s-1980, Pembangunan ekonomi mulai fokus dari skala makro ke skala mikro dan kebangkitan ekonomi neoclassic.

Pengertian ekonomi pembangunan menurut Traditional economic adalah kemampuan perekonomian nasional untuk menghasilkan peningkatan GDP riil per kapita secara terus menerus. Sedangkan menurut  New economic view bahwa pembangunan ekonomi adalah suatu proses multidimensional untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan kemiskinan yang disertai perubahan struktur sosial, sikap bersama, dan kelembagaan nasional.
Sehingga dapat disimpulkan pengertian Pembangunan Ekonomi adalah merupakan suatu “PROSES:
1.    Kenaikan pendapatan riil/kapita yang disertai: equity, transformasi struktural (structural change), dan pertumbuhan penduduk yang rendah
2.    Perbaikan sistem kelembagaan (rule of the game dan organisasi di semua bidang)
Sedangkan pertumbuhan Ekonomi adalah kenaikan pendapatan perkapita suatu Negara yang mana targetnya secara jelas ditentukan setiap tahun. Target pertumbuhan Indonesia di tahun 2011 hanya 6,9% yang sebenarnya lebih rendah dari ideal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang seharusnya bisa mencapai 7-8%.
Nilai hakiki dari pembangunan menurut Michael P Todaro yang bisa dipanggil sebagai Bapak Pembangunan adalah :
1.    Sustenance: kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic needs)
2.    Self-esteem: penghargaan diri sebagai manusia
3.    Freedom from servitude: kebebasan untuk memilih

Sedangkan menurut Amartya Sen, Pembangunan adalah sebuah kebebasan (development as a freedom), yakni kebebasan untuk bisa memilih.

Tujuan Pembangunan adalah :
1.    Untuk meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, kesehatan, dan perlindungan diri.
2.    Untuk meningkatkan tingkat hidup: pendapatan yang lebih tinggi, penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, perhatian yang lebih besar terhadap nilai-nilai budaya dan manusia
3.    Untuk memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial

Indikator kesuksesan dari Pembangunan adalah :
1.    Indikator Moneter
a.    Pendapatan riil/kapita (GDP) adalah merupakan indikator utama dari kesuksesan pembangunan.
b.    Net Economic Welfare
2.    Indikator Non-Moneter seperti Kesehatan, Pendidikan (Indonesia : hampir 50% pekerja hanya lulusan SD), Perumahan, Konsumsi, Fasilitas telekomunikasi, dsb.
3.    Indikator campuran
Di Indonesia adalah Core Susenas atau Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terdiri dari kesehatan (life expectancy) yang mana Indonesia mencapai 70 tahun, tingkat melek huruf (literacy rate), dan tingkat pendapatan per kapita (consumption).

Pendekatan pembangunan dapat dilakukan sebagai berikut :
1.    Growth Strategy
a.    Memfokuskan diri pada akumulasi modal nasional dengan PDB sebagai ukuran keberhasilan pembangunan.
b.    Pembangunan sektor industri secara besar-besaran
c.     Kedudukan pemerintah cenderung sebagai entrepreneur dari pada service provider.
d.    Keyakinan akan adanya trickle down effects yang mampu mengatasi masalah distribusi pendapatan dan ketimpangan.
2.    Growth with Distribution
a.    Penerapan teknologi tinggi
b.    Orientasi strategi pembangunan pada penciptaan lapangan kerja sebagai alat untuk mendistibusikan pertumbuhan dan kesejahteraan.
3.    Apropriate Technology
a.    Perluasan kesempatan kerja tidak harus melalui capital intesive melainkan dapat dilakukan dengan cara-cara yang bersifat lebih padat karya.
b.    Pendekatan ini diyakini cocok untuk NSB yang masyarakatnya cenderung less skill intensive.
c.     Hasil pendekatan ini kurang memuaskan dalam proses pemerataan pendapatan.
4.    Basic Needs Development
a.    Penyediaan kebutuhan minimum bagi penduduk miskin.
b.    Kebutuhan minimum tidak hanya sandang, pangan, papan namun termasuk kemudahan akses pada air bersih, transportasi, kesehatan, dan pendidikan.
c.     Pendekatan bukan lagi central planning melainkan bersifat community development.
5.    Sustainable Development
Pembangunan perlu pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam buku Limit to Growth terdapat lima trend yang muncul dalam proses pembangunan global yakni percepatan industrialisasi, pertumbuhan penduduk yang tinggi, kekurangan gizi (pangan), penyusutan sumberdaya alam yang tidak terbarukan, serta kerusakan lingkungan. Teknologi tidak mampu merubah atau memperpanjang masa pertumbuhan global. Pekembangan teknologi tidak mampu mengimbangi masalah deplesi sumber daya, polusi, serta kekurangan pangan. Alasan kelompok Roma, meskipun teknologi berkembang pesat namun faktor-faktor seperti politik, sosial dan institusi tidak bisa merespon secara cepat perkembangan teknologi. Terdapat kondisi social delay (penundaan oleh masyarakat untuk menerima atau mempersiapkan perubahan) dalam masyarakat. Akibatnya meski sudah ditemukan teknologi baru namun tidak secara serta merta langsung bisa diterapkan ke masyarakat. Sehingga diperkirakan pertumbuhan global diperkirakan akan berhenti sekitar tahun 2100.
Sehingga memunculkan perubahan paradigma dalam pembangunan yaitu perlunya Sustainable Development. Sustainable development adalah pembangunan ekonomi dengan memperhatikan factor social dan factor lingkungan karena pembangunan tidak akan berkelanjutan tanpa melindungi alam dan hal-hal social didalam masyarakat. Sehingga semua Negara mulai sadar untuk memperhitungkan lingkungannya dengan adanya protocol Kyoto. Di indonesia pun sudah ada pemberian penghargaan untuk perusahaan yang memperhatikan keadaan lingkungan oleh kementerian lingkungan hidup.

Pembangunan ekonomi biasanya disetiap negara bergerak dari agraris menjadi industrialisasi selanjutnya industri jasa yang berkembang. Sedangkan apabila dilihat dari level Industri yang banyak berkembang di Indonesia adalah usaha mikro, dimana ekonomi Indonesia di tahun 2009 dikontribusi lebih dari 50% oleh Usaha mikro, kecil dan mengah (UMKM). Dilihat dari sisi kualitas pembangunan ekonomi maka ketika kualitas ekonomi buruk yang akan berkembang adalah ekonomi mikro sedangkan apabila kualitas baik maka yang berkembang adalah industri besar. Sehingga dapat disimpulkan kualitas pembangunan ekonomi Indonesia masih kurang baik kualitasnya sehingga perlu adanya program yang konkrit dari pemerintah untuk memperbaikinya di masa yang akan datang.

Catatan Kuliah Ibu Sri Adiningsih Ph.D

FISCAL & MONETER POLICY


Kebijakan fiscal dan moneter adalah dua kebijakan macro ekonomi yang sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Ekonomi secara alamiah mengalami fluktuasi dengan cycle 3 tahun, 5 tahun atau puluhan tahun yang mana hal ini dikatakan sebagai business cycle. Kebijakan ekonomi bertujuan untuk meminimalisasi polarisasi ekonomi yang ada. Hal ini merupakan pekerjaan dari otoritas ekonomi yang itu negara yang bertanggung jawab menjaga pertumbuhan ekonomi jangan terlalu tinggi dan jangan terlalu rendah. Hal yang digunakan untuk menjaga hal ini adalah kebijakan fiscal dan moneter. Krisis ekonomi selalu muncul pergantian, mulai dari krisis Asia 1997, krisis Amerika 2001, dan krisis Eropa sekarang ini sehingga business harus belajar untuk survive ketika ekonomi growth dan burst.

Kebijakan Fiskal
Secara langsung kebijakan fiskal sangat berpengaruh ke bisnis yaitu masalah pajak. Yang mana pajak di Indonesia bisa memakan biaya sampai 40-50% dari biaya operasional. Bagi perusahaan pajak adalah suatu big deal sehingga akan menjadi pertempuran bagi setiap negara untuk menarik investor dengan mengunakan tax rate yang menarik, contohnya Estonia di Eropa menggunakan corporate tax rate 0% sehingga banyak perusahaan melakukan investasi di Negara tersebut. Selain pajak, factor fiskal yang mempengaruhi bisnis adalah belanja negara.

Pendapatan negara biasanya didapatkan dari tax rate dan pinjaman negara yang bisa melalui pinjaman dari luar ataupun dengan menerbitkan surat utang. Salah satu usaha negara untuk meningkatkan pertumbahan ekonomi adalah dengan melakukan stimulus fiskal dengan menaikkan belanja Negara ataupun menurunkan tax rate. Objektif dari kebijakan fiscal adalah :
1.    Menjaga stabilitas ekonomi makro.
2.    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan social welfare yang baik.
Secara umum lebijakan fiscal diindonesia berubah dari masa ke masa. Sebagai contoh ketika masa orde lama, negara untuk membiayai proyek dengan mencetak uang baru sebanyak mungkin sehingga kemudian terjadi inflasi sampai 600%. Sedangkan pada masa orde baru, pemerintah menggunakan balance budget dengan menggunakan keseimbangan pembelanjaan dan pendapatan Negara. Namun sebenarnya saat itu terjadi defisit namun untuk menutupi hal itu dengan  menggunakan hutang luar negeri sehingga hal tersebut sukses menurunkan inflasi dibawah 10%. Sehingga Indonesia lumayan sukses sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan terbaik di Asia.

Peranan minyak, oil dan gas sangat penting didalam APBN dalam hal penerimaan Negara. Pada zaman orde baru pemerintah bisa membangun dengan cepat karena produksi minyak besar dan pinjaman utang luar negeri dan belum banyaknya kendaraan bermotor yang disubsidi negara. Dan sampai sekarang ini penerimaan Negara masih sangat dipengaruhi oleh minyak yang mana kontribusinya hampir mencapai 20%. Saat ini pemerintah ketika membutuhkan dana tidak lagi menggunakan pinjaman luar negeri tapi mengganti menggunakan surat berharga negara.

Diawal kemerdekaan Indonesia, pajak tidak digarap oleh pemerintah karena adanya anggapan masyarakat bahwa setelah merdeka tidak ada lagi pajak. Namun perlahan Negara menyadari memerlukan pajak sehingga dilakukan pajak reform dan melakukan sosialisasi bahwa pajak harus dibayar untuk membiayai pembelanjaan Negara. Pajak di indonesia masih kebanyakan dari corporate tax rate sedangkan di Negara maju sudah lebih besar dari individu karena rata-rata masyrakatnya sudah berada di kelompok menengah ke atas. Jumlah masyarakat di Indonesia yang membayar pajak individu masih 3-4 juta penduduk sehingga pemerintah akan melakukan sensus pajak untuk meningkatkan pendapatan dari pajak.

Pengeluaran Negara sangat penting pengaruhnya untuk stabilisasi ekonomi contohnya pada saat krisis melakukan stimulus fiscal dengan meningkatkan pembelanjaan dan menurunkan tax rate. Ketika pertumbuhan ekonomi meningkat maka expenditure pemerintah juga meningkat.
Pada krisis 1997, hutang Indonesia meningkat signifikan yang mana bunga hutang saja mencapai 20% dari GDP. Kemudian pemerintah berusaha mendapatkan fiscal sustainability yang mana salah satu issuenya adalah subsidi bbm yang sangat tinggi yang mana pemerintah pernah melakukan pembayaran utang 25%, subsidi bbm 25%, biaya ke daerah 25% sehingga budget untuk pusat hanya 25%. Sehingga susah melakukan pembangunan. Setelah konsolidasi fiscal, pemerintah lumayan sukses mengurangi hutang dan Indonesia bisa keluar dari krisis.

Ada beberapa kebijakan fiscal sustainability yaitu :
1.    Improving Budget management by rising revenues and cut wasteful spending. Reform of budget process, improving procurement and tax reform.
2.    Phasing out subsidies.
3.    Privatization and asset recovery, several BUMN had already privatized and IBRA sold some assets from banking recapitalization.
4.    Issuing government bonds to place in the domestic as well as international market.

Kebijakan Moneter
Pemerintah baru-baru saja menurunkan BI Rate dengan tujuan menurunkan bunga bank. Kebijakan suku Bunga sangat berpengaruh ke cost of capital yang berhubungan dengan internal financing perusahaan. Hal lainnya yang sangat berpengaruh adalah inflasi, yang mana inflasi yang sangat tinggi akan sangat berpengaruh dengan business karena akan menurunkan nilai beli masyarakat. Salah satu langkah pemerintah ketika menghadapi krisis adalah menurunkan suku bunga sehingga harapannya investasi akan meningkat.
Tidak serta merta bunga turun maka investasi meningkat karena masih ada faktor lainnya yang pengaruh seperti kondisi ekonomi global, infrastruktur. dan factor lainnya.

Tujuan Kebijakan Moneter adalah :
  1. Internal balance
ü  Menjaga inflasi supaya rendah
ü  Tercapainya laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi
ü  Tercapainya kesempatan kerja yang tinggi
  1. External balance
ü  Keseimbangan neraca pembayaran (BOP)

Dalam sistem perekonomian terbuka seperti Indonesia, kedua target keseimbangan ekonomi itu saling terkait atau memerlukan penyelesaian secara simultan.
Kebijakan Moneter meliputi :
       Pengendalian permintaan (demand management)
Demand management dalam kaitan dengan pengendalian inflasi dilakukan dengan menjaga agar permintaan uang, barang dan jasa dapat dipertahankan pada tingkat yang tidak mendorong inflasi (non inflationary level).
       Target moneter (monetary targetry)
Target moneter atau lebih khususnya target jumlah uang beredar atau pengendalian JUB atau suku bunga. Kebijakan yang dapat dilakukan antara lain dengan menurunkan jumlah uang primer, menaikkan cadangan wajib (reserve requirement) dan menaikkan suku bunga.

Pertumbuhan ekonomi dibiarkan tumbuh sesuai dengan kapasitas sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi tidak menaikkan inflasi. Sehingga ketika inflasi turun maka BI rate diturunkan sedangkan sebaliknya ketika inflasi naik maka BI rate dinaikkan.

Monetary Policy Instruments :
   Open Market Operation, kontrol uang yang beredar dipasar yang biasanya dikontrol melalui BI rate.
       Reserves requirement, Cadangan wajib minimum bank : 7.5%
       Credit selection, sebelumnya BI boleh mengeluarkan kredit lansung namun sekarang BI tidak boleh lagi berdasarkan peraturan perundangan yang baru.
       Moral suasion, hal ini dilakukan dengan lobi-lobi kepada bankir-bankir.

Efektivitas Kebijakan Moneter dipengaruhi faktor-faktor berikut ini :
       Ada tidaknya tujuan yang saling bertentangan
       Tingkat moneterisasi masyarakat
       Faktor kelambanan (time lag)
       Pengaruh lembaga keuangan
       Harapan (expectations) masyarakat
       Faktor yang mempengaruhi variable target seperti politik

Ketika terjadi kondisi krisis, kebijakan yang banyak dipakai adalah fisckal dan moneter untuk mengontrol stabilisasi ekonomi. Fiscal biasanya ditentukan dari awal oleh pemerintah dengan DPR untuk periode 1 tahun sehingga lebih stabil sedangkan Moneter sangat tergantung oleh kebijakan dari BI yang bisa berubah setiap saat sehingga menjadi lebih dinamis.


Catatan Kuliah Ibu Sri Adiningsih Ph.D

Indonesia Regional Economics


Pada saat krisis ekonomi 1997, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi sampai dengan -13% yang megakibatkan pendapatan turun, banyak perusahaan bangkrut, pengangguran mencapai 20%, utang meningkat dan kemisikinan mencapai 25%. Pada kondisi krisis tersebut, para pengusaha pasti akan melakukan effisiensi dan kebanyakan wait and see melihat perkembangan ekonomi. Apabila kita bandingkan dengan krisis Amerika tahun 2007-2008 dengan kondisi yang hamper sama, Amerika hanya mengalamii pertumbuhan ekonomi -3%, PHK 9%, kemisikinan 15%.

Dari sini muncul pertanyaan, apakah yang membuat Indonesia sangat terpuruk disaat krisis pada tahun 1997 dan kenapa Amarika bisa lebih baik. Setelah dianalisa lebih dalam salah satu penyebabnya adalah karena ekonomi Amerika terdiri dari daerah-daerah  yang tidak semuanya terpuruk. Masih ada daerah-daerah di Amerika yang tumbuh baik.  Sedangkan apabila dibandingkan dengan Indonesia tahun 2007 ternyata ekonomi Indonesia sebagai besar tergantung dengan Jakarta. Yang mana akibat krisis saat itu mengakibatkan Jakarta mengalami masalah keamanan dan banyaknya perusahaan yang gulung tikar. Padahal kalau kita lihat lagi tidak semua daerah di Indonesia saat itu tumbuh negatif contoh Sulawesi masih tumbuh dengan export udang keluar negeri, Kalimantan yang memiliki tambang malahan tumbuh bagus karena kenaikan nilai dolar yang sangat berpengaruh ke nilai ekspor. Begitu juga daerah Yogya dan Jawa sekitarnya tidak terlalu terpengaruh krisis. Dari sini dapat kita lihat bahwa ekonomi Indonesia tidak homogen disemua daerah sehingga apabila pengusaha mengerti hal tersebut, mereka bisa melihat peluang bisnis didaerah lainnya yang masih tumbuh.

Hal ini yang menyebabkan ekonomi Indonesia sangat terpuruk ketika krisis karena pengusaha dan pemerintah menganggap bahwa ekonomi Indonesia itu homogeneus padahal sebenarnya tidak. Ekonomi Indonesia sudah menjadi hetereneus sehingga para ahli ekonomi perlu melihat Indonesia secara lengkap dari sisi tata ruang. Sehingga Regional economics perlu menjadi perhatian untuk menganalisa ekonomi Indonesia secara komprehensif yang membagi ekonomi berdasarkan daerah misal Indonesia dibagi menjadi bagian barat, bagian tengah dan bagian timur.

Apabila kita lihat kebelakang, hampir semua kota besar di Indonesia ataupun di dunia pada awalnya berada ditepi laut atau pinggir sungai besar. Hal ini disebabkan karena adanya aktivitas ekonomi didaerah tersebut sehingga mengakibatkan banyak orang yang datang dan ekonomi menjadi berkembang didaerah tersebut. Namun disamping itu ada daerah yang tumbuh karena adanya mimpi dari penemu ataupun penguasa daerah tersebut, kita ambil contoh Texas yang bisa maju menjadi kota Judi dan wisata karena mimpi seorang mafia untuk memajukan kota tersebut. Contoh lainnya adalah kota Dubai berkembang pesat karena mimpi dari Sheikh Mohammed, penguasa UEA yang ingin menjadikan Dubai sebagai kota pariwisata sehingga ketika Minyak sudah habis maka akan pendapatan dari bisnis lainnya.

Tidak semua Negara terlalu mempunyai regional ekonomi hetereneous seperti Singapura, Hongkong dan Taiwan karena daerahnya yang tidak terlalu luas. Sedangkan Indonesia pada awalnya sebelum Belanda menjajah indonesia hampir semua daerah memiliki kondisi ekonomi yang sama yaitu miskin. Kemudian setelah Belanda masuk, yang berkembang luarbiasa adalah Jawa karena masyarakat jawa lebih mudah diatur dan telaten yang mana ini ditandai dengan pembangunan jalan dari Anyer sampai Panarukan untuk mempermudah transportasi di Jawa.

Setelah merdeka pun, pemerintah tetap melakukan sentralisasi sehingga yang berkembang hanya daerah yang dekat dengan pemerintahan yaitu daerah Jawa. Menjelang akhir orde baru pemerintah baru mulai menyadari bahwa terjadi kesenjangan dengan daerah lain sehingga perlu pemerataan diluar Jawa namun hal tersebut sudah terlambat dengan adanya reformasi. Kemudian setelah era orde baru muncullah otonomi daerah untuk meningkat pembangunan di daerah dan adanya pembagian tanggung jawab dan kewenangan ke daerah. Ini ditandai dengan keluarnya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah yang isinya adalah otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, dimana semua kewenangan pemerintah, kecuali bidang politik luar negeri, hankam, peradilan, moneter dan fiskal serta agama dan bidang- bidang tertentu diserahkan kepada daerah secara utuh, bulat dan menyeluruh, yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah. Hal ini mengakibatkan mulai meningkatkan alokasi dana untuk pembangunan terutama daerah yang kaya seperti Aceh, Riau, Kalimantan Timur, Papua.

Pertumbuhan penduduk rata-rata nasional di atas 10 tahun (1990-2000) sebesar 1,4%, namun dalam 10 tahun mendatang (2000-2010) kembali meningkat 1,49% terutama karena kontribusi pertumbuhan penduduk yang tinggi di wilayah Maluku dan Papua. Bahkan dalam jangka waktu 5 tahun (2005-2010) di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara meningkat kepadatan penduduk lebih dari dua kali lipat. Namun distribusi yang adil dari populasi menunjukkan perubahan dalam kemajuan lambat, penurunan dalam distribusi penduduk di Jawa, terutama didukung oleh penurunan distribusi di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, sementara di Kalimantan, Sumatera, Maluku, dan Papua menunjukkan peningkatan. Distribusi tidak proporsional penduduk dan tekanan populasi yang semakin berat menunjukkan bahwa tidak ada penciptaan yang memadai dari poin acitivity ekonomi baru serta kualitas makin buruk dari program keluarga berencana. Dilihat dari distribusi jumlah penduduk di Jawa masih menguasai 60% dari total penduduk Indonesia sehingga rata-rata perusahaan ketika mendirikan pabrik pasti kebanyakan di jawa. Hal ini sama dengan dengan Jakarta, yang mana pada dasarnya hampir semua pengusaha lebih tertarik mendirikan bisnisnya di Jakarta karena besarnya pangsa pasar dan banyak perusahaan yang akan menjadi market potensial mereka.

Dalam 10 tahun terakhir tidak ada perubahan signifikan dalam distribusi Gross Dometic Regional Product (GDRP) nasional. Sumatera dan Jawa masih dalam kisaran angka yang sama dengan kondisi 10 tahun lalu, sedangkan bagian-bagian dari Kalimantan dan Maluku-Papua bahkan menunjukkan kecenderungan menurun dari kondisi 10 tahun lalu. Dalam 5 tahun terakhir, Wilayah Indonesia Barat masih terus mendominasi perekonomian nasional dalam kisaran 82%.

Otonomi daerah pun yang telah berjalan selama 10 tahun terbukti gagal pada kesetaraan menjaga perekonomian nasional dan belum mampu melindungi stabilitas ekonomi provinsi lain diluar Jawa dan Sumatera.

Perbandingan antara luas daerah dengan GDRP terhadap perekonomian nasional menunjukkan bahwa Wilayah Indonesia Barat lagi-lagi mendominasi dengan luas hanya 31,93% dari wilayah nasional total tetapi mampu menguasai pangsa 82% dari perekonomian nasional, berbeda dengan wilayah timur yang meliputi wilayah darat 68,08% tetapi hanya mendapatkan porsi ekonomi sebesar 17%. Dominasi Wilayah Barat sangat mencolok karena kontribusi ekonomi Provinsi Jawa yang meliputi sekitar 6,77% luas tetapi mengontrol 57,80% dari perekonomian nasional. Buruknya dan ketimpangan infrastruktur antar daerah menghambat pemerataan pembangunan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi daerah yang terbelakang.
Tingkat kemiskinan baik secara nasional dan provinsi menunjukkan penurunan konsisten. Tapi beberapa daerah masih menunjukkan angka kemiskinan fluktuatif dan belum stabil, seperti: Papua, Papua Barat dan Gorontalo. Selama 7 tahun terakhir, tingkat pengangguran telah mencapai angka tertinggi setelah 11,24% pada tahun 2005, terus menunjukkan penurunan. Namun, konsentrasi pengangguran secara konsisten terjadi di wilayah: DKI Jakarta, Banten dan Maluku. Konsentrasi kegiatan ekonomi masih dikuasai Indonesia Wilayah Barat 81,53% dan penyediaan lapangan kerja hingga 82,22%. Kebanyakan investasi untuk membangun kegiatan ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera menunjukkan dengan realisasi investasi domestik utama, bahkan realisasi investasi asing hanya di Jawa (83,45%).

Menghadapi kenyataan bahwa Indonesia Timur adalah wilayah yang tidak memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan bagian dari perekonomian nasional, tapi hal ini juga berpengaruh pada HDI indeks sosial (Indeks Pembangunan Manusia) dampak dari akses terbatas pada perekonomian nasional juga mempengaruhi rendahnya kualitas manusia, seperti yang ditunjukkan secara konsisten oleh wilayah: Irian Jaya Barat, Papua, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebagai wilayah yang memiliki skor IPM dari lima terendah selama lebih dari 12 tahun.

Dari sini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :
1.     Kesenjangan antar daerah di Indonesia telah terjadi sejak dulu.
2.   Kesenjangan ini tercermin baik pada aspek sosial (seperti populasi) dan bidang ekonomi (pendapatan daerah, pengangguran, dan juga investasi).
3.    Tingkat kemiskinan yang tinggi telah muncul di wilayah dengan sumber daya alam yang melimpah dan GDRP yang lebih tinggi. Hal ini mencerminkan distribusi pendapatan tidak merata dan menjadi masalah di dalam provinsi tersebut.
4.   Ini telah melihat fakta umum bahwa bagian barat Indonesia jauh lebih makmur daripada bagian timur. Sumatera, Jawa, dan Kalimantan diyakini telah menerima bagian yang lebih menguntungkan dari pembangunan nasional.
5.     Otonomi daerah tampaknya belum bisa mengatasi kesenjangan antardaerah.

Catatan Kuliah Ibu Sri Adiningsih Ph.D

Friday, November 18, 2011

Cara Upgrade Firmware 6.3.5 & Hack PSP 3000

Setelah penasaran cara hack PSP karena biasanya cuman pergi ke Glodok atau Ambassador untuk minta hack. Akhirnya setelah browsing di google ternyata cara hack PSP & upgrade firmware PSP sangatlah gampang. Disini penulis merekomendasikan menggunakan Firmware 6.3.5 yang banyak direkomensasikan di internet sehingga sebelum dihack terlebih dahulu dilakukan dulu upgrade software.


Adapun cara upgrade firmware ke 6.3.5 dan hack PSP adalah sebagai berikut :
1. Download file firmware 6.3.5
2. Copy file EBOOT.PBP kedalam folder PSP/GAME/UPDATE di PSP. Jika belum ada folder UPDATE agar dibuat terlebih dahulu dan agar menggunakan huruf besar semua
3. Putus koneksi komputer dengan PSP
4. Kemudian dari PSP, pilih menu game dan akan muncul update firmware. Untuk detailnya ikuti video berikut : 


5. Setelah upgrade firmware selesai kemudian download hack file 635PROUPDATE dan 635FastRecovery635PROUPDATE digunakan ketika hack pertama kali sedangkan 635FastRecovery untuk hack selanjutnya karena lebih cepat hacknya, ini biasanya dipakai setelah PSP dimatiin lama atau tombol power off ditekan lama.


6. Selanjutnya copy kedua file tersebut ke PSP dan ditempatkan difolder PSP/GAME dan sesuai nama folder untuk masing-masing file.
7. Kemudian dari PSP, pilih menu game dan akan muncul pilihan untuk hack sehingga bisa menjalankan file ISO.
8. Silahkan mencoba dan untuk mendownload game PSP ISO terbaru bisa dicoba di http://pspisoz.com/

Semoga berhasil.





Thursday, November 17, 2011

Pengalaman Menggunakan MacBook

Setelah satu bulan lebih menggunakan MacBook akhirnya saya mencoba untuk menulis mengenai sharing pengalaman menggunakan MacBook. Pertama kali tertarik membeli MacBook karena bentuknya yang cool dan disamping itu pengalaman menggunakan Device Apple lainnya. Apple memang membuat produknya mudah digunakan dan mengejar apa yang diinginkan pelanggan (Customer Expectation). Sedangkan Windows apalagi Linux memang ditujukan hanya memenuhi kebutuhan pelanggan dan untuk lebih sesuai kebutuhan user bisa di oprek.

Pertama kali pindah dari Windows ke Mac OS rasanya tidak terlalu susah walaupun secara menu dan setting berbeda lumayan banyak. Setelah menggunakan kurang lebih seminggu baru terasa pengalaman berbeda yang ditawarkan oleh Macbook. Mulai dari mouse yang begitu enak dipakai dengan bisa menggunakan 1 jari, 2 jari dan 4 jari sampai dengan tampilan layar yang begitu menarik.
Seorang teman pun comment kalau buka presentasi di komputer windows kelihatan biasa saja tapi kalau dibuka di Mac kelihatan lebih menarik.

Disamping itu microsoft office for Mac pun sudah ada sehingga tidak masalah dengan office. Walaupun memang sebagai Engineer masih ada beberapa aplikasi spesifik yang belum tersedia untuk Mac seperti Mapinfo. Untuk sekarang ini saya menggunakan Mac OS Lion karena mendapatkan upgrade gratis dari Mac OS Snow Leopard. Dan experiencednya memang beyond expectation.

Dapat saya simpulkan bahwa MacBook sangat recommended dan worth sesuai dengan harganya.


Wednesday, November 16, 2011

Cara Downgrade Ipad/Iphone/Ipod IOS 5 ke IOS 4.3.3

Apple telah meluncurkan IOS 5 dengan berbagai kelebihan seperti iCloud, iMessage dan beberapa fungsi lainnya yang sangat menarik. Namun yang jadi masalah adalah rata-rata pemakai baru tahu kalau IOS 5 bisa dijailbreak namun thetered sehingga setiap IPAD, IPHONE & IPOD abis di matikan maka harus dikonekin lagi dengan komputer untuk jailbreak.
Hal tersebut sangat merepotkan sehingga hampir semua forum merekomendasikan memakai IOS 4.3.3 sebagai IOS terbaik karena bisa dijailbreak dengan unthetered dan bisa langsung di jailbreka via web di www.jailbreakme.com .
Disini akan saya coba sharing cara untuk downgrade dari IOS diatas 4.3.3 & IOS 5 ke IOS 4.3.3 dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Download IOS 4.3.3 tergantung tipe perangkat apple yang kita miliki ke folder tertentu :


2. Selanjutnya kita harus memanipulasi iTunes untuk menerima firmware lama dengan mencegah koneksi ke server Apple. Untuk melakukan ini, gunakan Explorer (pada Windows) atau Finder (pada OS X) dan arahkan ke \Windows\ System32\drivers\etc\ pada Windows dan /etc/ pada Mac. Kemudian Cari file bernama host dan buka dengan editor teks favorit Anda. Sebaiknya sebelum file host dirubah jangan lupa dibackup terlebih dahulu dengan nama misalnya host.old


Tambahkan tulisan dibawah ini kedalam file host dibagian paling bawah dan kemudian simpan :
74.208.105.171 gs.apple.com


3. Buka iTunes dan hubungkan perangkat perangkat ke komputer kemudian setting device ke mode DFU - Hal ini untuk membuat beberapa perubahan yang diperlukan dalam rangka untuk downgrade sistem. Untuk melakukan hal ini, matikan perangkat benar-benar off, tekan dan talan tombol Power dan Home (secara bersamaan) selama 10 detik, kemudian lepaskan tombol Power tapi tetap memegang tombol Home selama 10 detik lebih. Jika Anda memasuki mode DFU berhasil, layar Anda sekarang harus kosong (tidak harus menampilkan logo iTunes), jika tidak hanya ulangi langkah ini. Mungkin butuh beberapa mencoba untuk mendapatkan yang benar.


4. Selanjutnya pilih perangkat Anda dari sidebar program iTunes dan untuk mengembalikan ke firmware lama yang telah Anda download sebelumnya. Untuk melakukan hal ini, tahan tombol Alt (jika Anda menggunakan OS X) atau Shift (jika Anda berada di Windows) pada keyboard Anda, tekan tombol "restore" di iTunes dan arahkan ke file firmware yang telah didownload sesuai langkah 1 diatas.

Jika anda mendapatkan error 1013 selama proses tersebut diatas adalah normal yang mengakibatkan perangkat masuk ke recovery mode.
Untuk keluar dari recovery mode bisa menggunakan TinyUmbrella (Windows, Mac). Dari program ini dapat memilih "exit recovery" ke normal mode.


Demikianlah cara untuk downgrade IPHONE, IPAD & IPOD ke IOS 4.3.3.
Semoga membantu. Bagi yang ingin dibantu downgrade dan berada didaerah Jakarta dapat menghubungi ke email madces@yahoo.com

Dicopy dari website www.redmonpie.com