Hari ini kami sekeluarga jalan-jalan ke Bukit Bangkirai.
Berangkat dari rumah jam 10.30 dengan membawa perbekalan minuman dan lupa bawa kamera digital. Singgah dulu di pompa bensin Km.4 untuk mengisi bahan bakar mobil kemudian melanjutkan perjalanan ke KM. 38 arah samarinda. Dan belok kanan ke jalan arah sepaku. Setelah masuk ke jalan arah sepaku yang hanya cukup dilewati oleh dua mobil dan jalan berkelok-kelok sambil naik turun bukit. Dan beberapa bagian jalan ada yang rusak sehingga harus hati-hati jangan sampai masuk lobang. Setelah kira-kira 13 km kemudian belok ke kiri dimana ada Plang yang tulisannya Bukit Bangkirai. Jalannya sudah bukan lagi aspal tapi jalan berbatu didaerah perbukitan. Namun jalannya lumayan bagus tidak ada yang sampai rusak parah. Akhirnya setelah menempuh jarak 7 Km sampai juga diakhirnya ditempat wisata yang namanya Bukit Bangkirai.
Inilah untuk pertama kali, kami mengunjungi Bukit Bangkirai padahal sudah lumayan juga tinggal di Balikpapan namun belum pernah sempat jalan kesini. Ternyata disitu ada beberapa cottage, tempat makan dan receptionist untuk menerima tamu apabila ingin menggunakan cottage. Karena kebetulan kami hanya jalan-jalan saja maka kami mencoba langsung jalan-jalan ke Hutan Bukit Bangkirai. Lumayan masih banyak pohon besar disepanjang jalan setapak yang kami lewati, mungkin penebang hutan liar masih belum kesini kali yach. Namun karena terlalu pede jalan ke Hutan tanpa bertanya terlebih dahulu ternyata kami mengambil rute yang lumayan jauh untuk menuju Canopy Bridge. Lumayan rasanya, jalannya hampir 2 km baru sampai apalagi pakai acara nanjak lagi.
Canopy bridge adalah suatu jembatan gantung antara satu pohon dengan pohon yang lain. Untuk naik kepohonnya melalui tangga kayu yang sudah disediakan. Namun sebelum naik ternyata harus bayar dulu, lumayan Rp 15.000 per/orang. Saya bersama Istri & Farhan anak saya membeli 3 karcis. Ternyata setelah sampai dipertengahan tangga yang memutari Pohon, Farhan takut untuk naik dan dia minta diantar turun. Rugilah jadinya Rp. 15.000. Kemudian setelah mengantar turun, saya naik lagi. Dimana kira-kira tinggi keatas tangga adalah 30 meter dari tanah. Dan istri saya yang sudah lebih duluan diatas sudah terlebih dahulu menyeberang di jembatan tali dan kelihatan dia ketakutan, namun akhirnya dia sampai disebelah juga. Setelah itu kemudian saya coba menyeberang ditangga tali itu ternyata rasanya biasa saja .... takutnya sudah hilang kali yach karena dulu sering manjat tower pemancar sampai ketinggian 90 meter. Jumlah persinggahannya diatas ada 4 titik, namun jarak antar pohon sepertinya 15 meteran.
Kemudian setelah menyeberang dijembatan tali atas kami turun kebawah ketemu dengan Farhan yang sudah menunggu. Akhirnya setelah beberapa lama beristirahat kami berjalan kembali ke tempat parkir mobil. Rencana pertama singgah ke tempat makan untuk lunch dulu, ternyata menunya kurang menarik akhirnya kami langsung saja go pulang ke Balikpapan.
Dan untuk mengisi perut kemudian singgah di Km. 38 untuk makan Mie Sedap, yang kebetulan sedang buka stand selama hari raya Idul fitri. Lumayan enak juga karena lapar kali yach. Setelah makan akhirnya pulang ke Balikpapan dan sampai lagi dirumah jam 2.45. Lumayan masih sempat shalat Dhuhur.
Berangkat dari rumah jam 10.30 dengan membawa perbekalan minuman dan lupa bawa kamera digital. Singgah dulu di pompa bensin Km.4 untuk mengisi bahan bakar mobil kemudian melanjutkan perjalanan ke KM. 38 arah samarinda. Dan belok kanan ke jalan arah sepaku. Setelah masuk ke jalan arah sepaku yang hanya cukup dilewati oleh dua mobil dan jalan berkelok-kelok sambil naik turun bukit. Dan beberapa bagian jalan ada yang rusak sehingga harus hati-hati jangan sampai masuk lobang. Setelah kira-kira 13 km kemudian belok ke kiri dimana ada Plang yang tulisannya Bukit Bangkirai. Jalannya sudah bukan lagi aspal tapi jalan berbatu didaerah perbukitan. Namun jalannya lumayan bagus tidak ada yang sampai rusak parah. Akhirnya setelah menempuh jarak 7 Km sampai juga diakhirnya ditempat wisata yang namanya Bukit Bangkirai.
Inilah untuk pertama kali, kami mengunjungi Bukit Bangkirai padahal sudah lumayan juga tinggal di Balikpapan namun belum pernah sempat jalan kesini. Ternyata disitu ada beberapa cottage, tempat makan dan receptionist untuk menerima tamu apabila ingin menggunakan cottage. Karena kebetulan kami hanya jalan-jalan saja maka kami mencoba langsung jalan-jalan ke Hutan Bukit Bangkirai. Lumayan masih banyak pohon besar disepanjang jalan setapak yang kami lewati, mungkin penebang hutan liar masih belum kesini kali yach. Namun karena terlalu pede jalan ke Hutan tanpa bertanya terlebih dahulu ternyata kami mengambil rute yang lumayan jauh untuk menuju Canopy Bridge. Lumayan rasanya, jalannya hampir 2 km baru sampai apalagi pakai acara nanjak lagi.
Canopy bridge adalah suatu jembatan gantung antara satu pohon dengan pohon yang lain. Untuk naik kepohonnya melalui tangga kayu yang sudah disediakan. Namun sebelum naik ternyata harus bayar dulu, lumayan Rp 15.000 per/orang. Saya bersama Istri & Farhan anak saya membeli 3 karcis. Ternyata setelah sampai dipertengahan tangga yang memutari Pohon, Farhan takut untuk naik dan dia minta diantar turun. Rugilah jadinya Rp. 15.000. Kemudian setelah mengantar turun, saya naik lagi. Dimana kira-kira tinggi keatas tangga adalah 30 meter dari tanah. Dan istri saya yang sudah lebih duluan diatas sudah terlebih dahulu menyeberang di jembatan tali dan kelihatan dia ketakutan, namun akhirnya dia sampai disebelah juga. Setelah itu kemudian saya coba menyeberang ditangga tali itu ternyata rasanya biasa saja .... takutnya sudah hilang kali yach karena dulu sering manjat tower pemancar sampai ketinggian 90 meter. Jumlah persinggahannya diatas ada 4 titik, namun jarak antar pohon sepertinya 15 meteran.Kemudian setelah menyeberang dijembatan tali atas kami turun kebawah ketemu dengan Farhan yang sudah menunggu. Akhirnya setelah beberapa lama beristirahat kami berjalan kembali ke tempat parkir mobil. Rencana pertama singgah ke tempat makan untuk lunch dulu, ternyata menunya kurang menarik akhirnya kami langsung saja go pulang ke Balikpapan.
Dan untuk mengisi perut kemudian singgah di Km. 38 untuk makan Mie Sedap, yang kebetulan sedang buka stand selama hari raya Idul fitri. Lumayan enak juga karena lapar kali yach. Setelah makan akhirnya pulang ke Balikpapan dan sampai lagi dirumah jam 2.45. Lumayan masih sempat shalat Dhuhur.
No comments:
Post a Comment