Hari Sabtu kemarin tanggal 19 Oktober 2007 kami sekeluarga pergi ke Tenggarong untuk jalan-jalan. Berangkat dari rumah pukul 08.00 melewati jalan ke Samarinda yang berkelok-kelok, sampai di daerah Loa Janan kemudian belok kiri ke arah Tenggarong. Jalan yang kami lewati berada dipinggir sungai dan dibeberapa titik jalan ada yang longsor.
Kami akhirnya sampai di Tenggarong pukul 11.00 pagi. Inilah untuk kedua kali saya ke daerah ini, pertama kali tahun 1996 namun kotanya masih belum sebagus sekarang. Memasuki kota Tenggarong kelihatan jembatan yang megah dan jalan didalam kota yang kebanyakan menggunakana Beton. Sepertinya designnya menggunakan beton karena daerahnya adalah tanah rawa. Kota tenggarong pun seperti kebanyakan kota lama berada dipinggir sungai yaitu Sungai Mahakam. Namun Kabupaten yang terkenal sebagai kabupaten terkaya di Indonesia ini memiliki kantor yang megah, jembatan yang cantik dan tempat wisata yang lumawan wah berada diseberang kota Tenggarong yaitu pulau Kumala.
Pulau Kumala merupakan sebuah pulau kecil yang terletak ditengah-tengah sungai Mahakam di wilayah kota Tenggarong. Pulau seluas 76 ha ini kini sedang digarap untuk dijadikan salah satu obyek wisata andalan kota Tenggarong. Fasilitas yang telah rampung dan dapat dinikmati para pengunjung adalah kereta api keliling pulau, Sky Tower dimana para pengunjung dapat menikmati panorama kota Tenggarong dari ketinggian 75 meter dan cable car atau kereta gantung yang menghubungkan Tenggarong Seberang dengan Pulau Kumala. Berbagai macam fasilitas yang akan dikembangkan adalah arena permainan anak dan keluarga, Aquarium Pesut Mahakam, Lamin atau rumah adat suku Dayak, cottage dan lain sebagainya. Selain menggunakan cable car, Pulau Kumala juga dapat dicapai dengan menggunakan perahu motor/ketinting yang tersedia di dermaga kota Tenggarong. Dari Website Kukar.
Namun karena kami sampai di Tenggarong pada siang hari & panas terlalu terik dan kami membawa bayi (Alifia yang cantik) sehingga memutuskan tidak berwisata ke Pulau Kumala dan hanya berkunjung ke rumah Keluarga yang ada di Tenggarong.
Meninggalkan Tenggarong menuju samarinda melewati jalan dua jalur yang semuanya di Beton. Dan sampai di Samarinda singgah dulu Sholat Dhuhur di Masjid dekat Mal Lembuswana kemudian jalan ke Mal SCP (Samarinda Central Plaza) dan makan dulu di Mc Donald karena sudah kelaparan. Sesusah itu sebelum pulang ke Balikpapan terlebih dahulu singgah lagi untuk Shalat Ashar di Masjid di Pinggir sungai Mahakam di Samarinda.
Meninggalkan samarinda Jam 4 sore dan sampai diBalikpapan lagi Pukul 6.15 Sore. Lumayan capek juga menyetir sendiri. But Anyway kami sekeluarga senang akhirnya sudah bisa melihat kota Tenggarong.
No comments:
Post a Comment