Gema Takbir ... “ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAH ILHAM” menjadi pertanda datangnya hari kemenangan .... hari lebaran ... hari kembali ke fitrahnya dan menjadi suci lagi. Mudah-mudahan saya mendapatkan berkah Ramadhan tahun ini.
Setelah sebulan lamanya berpuasa, akhirnya sampai jugalah di hari lebaran. Dimana begitu banyak orang berbondong-bondong untuk pulang kampung dengan tujuan merayakan lebaran bersama keluarga di kampung. Berbagai macam sarana transportasi digunakan mulai dari Naik Motor, Mobil, bis, kereta api, pesawat udara sampai ada juga yang bersepeda. Lebaran memang menjadi hari yang luar biasa dimana orang-orang saling memaafkan dan yang pastinya begitu banyak makanan yang disajikan dihari itu. Kalau saya sebagai orang Makassar yang pastinya harus ada burasnya.
Ketika orang ramai-ramai lebaran di kampung halaman, kami sekeluarga tahun ini hanya bisa lebaran di Jakarta karena untuk pulkam ternyata modalnya kurang memadai. Untuk pertama kali pula kami lebaran ditempat yang baru yaitu Jakarta dimana sebelumnya kami masih lebaran di Balikpapan. Tempat lebarannya kami memilih tempat di Lapangan samping Masjid Komplek Palapa Pasar Minggu, lumayan ramai juga. Walaupun matahari agak panas namun tidak menghalangi khusyuknya shalat Ied dihari itu. Setelah itu kami (Saya, Istri, Farhan & Alifia) kembali kerumah untuk makan buras dengan daging goreng & kari yang telah disiapkan Istri dari kemarin. Makanannya hanya dinikmati oleh kami sekeluarga dan tidak ada tamu sama sekali, tidak seperti sewaktu masih di Balikpapan dimana masih banyak teman-teman yang datang kerumah setelah lebaran .... sedih juga rasanya.
Setelah itu kami sekeluarga berkunjung ke rumah keluarga didaerah Tanjung Barat dan malahan setelah itu pergi ke Mal Blok M untuk cari makan ..... dasar tidak ada yang bisa dikunjungi lagi.
Begitulah pengalaman lebaran pertamaku di Jakarta ...
Setelah sebulan lamanya berpuasa, akhirnya sampai jugalah di hari lebaran. Dimana begitu banyak orang berbondong-bondong untuk pulang kampung dengan tujuan merayakan lebaran bersama keluarga di kampung. Berbagai macam sarana transportasi digunakan mulai dari Naik Motor, Mobil, bis, kereta api, pesawat udara sampai ada juga yang bersepeda. Lebaran memang menjadi hari yang luar biasa dimana orang-orang saling memaafkan dan yang pastinya begitu banyak makanan yang disajikan dihari itu. Kalau saya sebagai orang Makassar yang pastinya harus ada burasnya.
Ketika orang ramai-ramai lebaran di kampung halaman, kami sekeluarga tahun ini hanya bisa lebaran di Jakarta karena untuk pulkam ternyata modalnya kurang memadai. Untuk pertama kali pula kami lebaran ditempat yang baru yaitu Jakarta dimana sebelumnya kami masih lebaran di Balikpapan. Tempat lebarannya kami memilih tempat di Lapangan samping Masjid Komplek Palapa Pasar Minggu, lumayan ramai juga. Walaupun matahari agak panas namun tidak menghalangi khusyuknya shalat Ied dihari itu. Setelah itu kami (Saya, Istri, Farhan & Alifia) kembali kerumah untuk makan buras dengan daging goreng & kari yang telah disiapkan Istri dari kemarin. Makanannya hanya dinikmati oleh kami sekeluarga dan tidak ada tamu sama sekali, tidak seperti sewaktu masih di Balikpapan dimana masih banyak teman-teman yang datang kerumah setelah lebaran .... sedih juga rasanya.
Setelah itu kami sekeluarga berkunjung ke rumah keluarga didaerah Tanjung Barat dan malahan setelah itu pergi ke Mal Blok M untuk cari makan ..... dasar tidak ada yang bisa dikunjungi lagi.
Begitulah pengalaman lebaran pertamaku di Jakarta ...