Wednesday, March 30, 2011

Tanda-Tanda Perusahaan Mengalami Kemunduran

Dari segi performansi perusahaan :
- Terjadinya Penurunan pendapatan perusahaan yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian perusahaan (Bottom line menjadi minus).
- Terjadinya penurunan market share karena produk yang dijual tidak laku dipasaran karena kalah bersaing dengan produk competitor.
- Kehilangan kepercayaan karyawan, pemegang saham dan masyarakat luas, dan terancam bangkrut.

Dari segi organization behavior :
- Kelebihan jumlah Karyawan sehingga menjadi tidak efesien.
- Toleransi untuk incompetence tanpa ada tindakan untuk memperbaikinya.
- Prosedur administrasi yang berbelit-belit sehingga lama untuk pengambilan keputusan
- Kekuatan staff yang tidak proporsional misalnya staff dengan politiknya mempunyai power yang lebih besar dari line managernya.
- Jauh lebih mementingkan process dibanding hasil yang dicapai.
- Tidak adanya tujuan perusahaan yang jelas untuk dicapai.
- Ketakutan untuk melakukan kesalahan karena kesuksesan masa lalu dan menghindari konflik yang bisa membangun.
- Hilangnya komunikasi yang efektif dalam perusahaan.
- Struktur organisasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Leader selalu mencari alasan yang bisa dijadikan sebagai kambing hitam.
- Resistansi untuk berubah.
- Rendahnya moral mulai dari top management sampai staff.
- Group yang mempunyai kepentingan tertentu menjadi sangat vocal.
- Penurunan inovasi dari perusahaan.

Yang diharus dilakukan perusahaan ketika mengalami decline adalah melakukan turnaround yaitu suatu upaya sistematis untuk menyelamatkan organisasi agar tetap layak hidup dan berkembang, serta bisa menjadi tempat layak hidup bagi siapa pun yang bernaung di dalamnya. Hal utama yang dilakukan dalam rangka turnaround adalah melakukan scanning mengenai apa yang menjadi masalah utama sehingga perusahaan mengalami decline. Artinya penurunan performance perusahaan bisa disebabkan hal yang berbeda untuk setiap perusahaan sehingga resepnya pun menjadi berbeda pula untuk kembali meningkatkan performansi perusahaan. Apabila masalah sudah diketahui maka dibuat solusi-solusi yang bisa menjadi pilihan untuk menyelesaikannya dan kemudian dianalisa solusi yang dianggap terbaik untuk dilaksanakan dengan tentunya menyiapkan contingency plan ketika solusi yang dipilih tidak sesuai harapan. Implementasi solusi pun perlu dilakukan monitoring dan review sehingga ketika terjadi pergeseran dari target maka dapat segera dilakukan perbaikan.

No comments: