Sunday, December 26, 2010

Persaingan Pasar Telekomunikasi Indonesia 2011

Kondisi persaingan industri Telekomunikasi di 2010 masih dalam prize war walaupun tidak seketat tahun 2007. Hampir semua pemain dipasar masih menawarkan tarif murah untuk menarik minat pelanggan menggunakan service mereka terutama untuk operator-operator kecil dengan market share dibawah 5%. Operator besar pun terpengaruh untuk ikut dalam prize war dalam rangka mempertahankan pertumbuhan pelanggan. Dengan melihat kondisi saat ini dapat dikatakan bawah pasar telekomunikasi adalah pasar oligopoly. Adapun yang menjadi indikator dari pasar oligopoly adalah pasar didominasi oleh sedikit pemain (Big Three yaitu Telkomsel, Excel Xiata & Indosat) dan apabila satu pemain melakukan perubahan harga maka competitornya akan mengikuti untuk mempertahankan market share.

Adapun saat ini jumlah pemain di industri telekomunikasi adalah 11 operator dan kemungkinan di tahun 2011 akan berkurang menjadi 9 apabila merger smart - fren dan Flexi - Esia terlaksana. Idealnya jumlah operator telekomunikasi disuatu negara adalah tidak lebih dari 5 operator untuk mempertahankan industri tersebut tetap dan oerator masih mendapatkan margin yang cukup untuk tetap berkembang. Diharapkan pemerintah sebagai regulator bisa melihat kondisi tersebut dan tidak lagi memberikan izin kepada operator baru.

Jumlah pelanggan selular di indonesia sekarang ini sudah mencapai 180 juta atau hampir 80% dari total penduduk Indonesia. Dengan penetrasi yang sudah mencapai 80% maka market sudah hampir mencapai titik stagnan. Di tahun 2011 akah menjadi masa yang berat bagi operator untuk mendapatkan pertumbuhan pelanggan yang signifikan seperti tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai pertumbuhan 20% pertahun namun di tahun 2010 sebesar 11%. Diprediksi pertumbuhan pelanggan di tahun 2011 hanya 9% untuk level industri dan operator akan berusaha tetap mengejar pertumbuhan yang tinggi dengan target mengakuisisi pelanggan operator lainnya sehingga kemungkinan besar prize war akan tetap terjadi di tahun 2011. Pelanggan baru yang akan menjadi target market dari operator pun adalah pelanggan yang berada di low segment dengan average revenue per user (ARPU) diangka 10 - 20 ribu (Kondisi ARPU operator di tahun 2010 rata-rata diangka 40-50 ribu dengan trend semakin menurun perquarter).

Melihat kondisi diatas dapat dikatakan bahwa pasar telekomunikasi sudah tidak lagi berada dalam masa keemasan dari sisi pertumbuhan pelanggan dan net margin yang tinggi. Sehingga operator harus terus melakukan inovasi untuk bisa mendapatkan penambahan pendapatan dari kantong yang baru dengan menawarkan differentianted service dan mengincar niche market yang masih belum tergarap dengan baik. Disamping mencari new revenue generator, operator pun sudah harus efisien disisi cost karena untuk bisa survive di pasar yang prize competetive maka operator harus bisa beroperasi di low cost.

Ditulis oleh Madces

No comments: