Sunday, March 3, 2013

Apakah yang menjadi dasar teori outsourcing ?


Beberapa dasar teori yang menjadi dasar strategi outsourcing adalah sebagai berikut :

 

Core Competency

Prahalad dan Hamel (1990), menyatakan bahwa core competency adalah pembelajaran kolektif dalam organisasi, terutama bagaimana mengkoordinasikan beragam keahlian produksi dan mengintegrasikan dengan berbagai macam teknologi. Organisasi harus mengidentifikasi potensi dan core competency mereka supaya berhasil memanfaatkan sumber daya tersebut. Organisasi harus mengindentifikasi hal yang menjadi skill produksi dan teknologi yang unik dibandingkan dengan kompetitor dan tidak mudah ditiru (Smith, 2008).


Resource Based View

Resource-Based View (RBV) menekankan kemampuan internal organisasi dalam merumuskan strategi untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar dan industri (Collis & Montgomery, 2011). RBV memiliki dasar gagasan bahwa perusahaan mungkin memiliki keterbatasan sumber daya dan kemampuan, dan itu adalah fungsi dari strategi perusahaan untuk menilai bagian mana dari perusahaan yang harus dikembangkan secara internal dan bagian mana yang dapat diperoleh secara eksternal (Grant, 1991).


Transaction Cost Theory

Transaction cost theory dikembangkan untuk membantu analisa perbandingan biaya dari perencanaan, penggunaan dan monitoring penyelesaian pekerjaan dari beberapa alternatif tata kelola yang bisa digunakan (Aubert & Weber, 2001). Biaya transaksi mengacu pada semua biaya baik internal dan eksternal yang berhubungan dengan produksi barang dan jasa melalui pasar bukan hanya dari memproduksi sendiri oleh perusahaan. Biaya transaksi termasuk biaya monitoring, biaya evaluasi, pencarian dan informasi, tawar-menawar, keputusan, kontrol, dan biaya pengelolaan. Keputusan untuk melakukan outsourcing tidak boleh diambil apabila biaya pengelolaan melebihi nilai manfaat yang didapatkan (Henisz & Williamson, 1999).

No comments: